..:: SELAMAT DATANG DI MORALLITY TEACH ::..
..:: I.N.F.O.R.M.A.S.I::..

Sabtu, 19 Desember 2009

Wireless Security (Hacking Wifi)



Jaringan Wifi memiliki lebih banyak kelemahan dibanding dengan jaringan kabel. Saat ini
perkembangan teknologi wifi sangat signifikan sejalan dengan kebutuhan sistem informasi yang
mobile. Banyak penyedia jasa wireless seperti hotspot komersil, ISP, Warnet, kampus-kampus
maupun perkantoran sudah mulai memanfaatkan wifi pada jaringan masing masing, tetapi sangat
sedikit yang memperhatikan keamanan komunikasi data pada jaringan wireless tersebut. Hal ini
membuat para hacker menjadi tertarik untuk mengexplore keamampuannya untuk melakukan
berbagai aktifitas yang biasanya ilegal menggunakan wifi.
Pada artikel ini akan dibahas berbagai jenis aktivitas dan metode yang dilakukan para hacker
wireless ataupun para pemula dalam melakukan wardriving. Wardriving adalah kegiatan atau
aktivitas untuk mendapatkan informasi tentang suatu jaringan wifi dan mendapatkan akses terhadap
jaringan wireless tersebut. Umumnya bertujuan untuk mendapatkan koneksi internet, tetapi banyak
juga yang melakukan untuk maksud-maksud tertentu mulai dari rasa keingintahuan, coba coba,
research, tugas praktikum, kejahatan dan lain lain.
Kelemahan Wireless
Kelemahan jaringan wireless secara umum dapat dibagi menjadi 2 jenis, yakni kelemahan pada
konfigurasi dan kelemahan pada jenis enkripsi yang digunakan. Salah satu contoh penyebab
kelemahan pada konfigurasi karena saat ini untuk membangun sebuah jaringan wireless cukup
mudah. Banyak vendor yang menyediakan fasilitas yang memudahkan pengguna atau admin
jaringan sehingga sering ditemukan wireless yang masih menggunakan konfigurasi wireless default
bawaan vendor. Penulis sering menemukan wireless yang dipasang pada jaringan masih
menggunakan setting default bawaan vendor seperti SSID, IP Address , remote manajemen, DHCP
enable, kanal frekuensi, tanpa enkripsi bahkan user/password untuk administrasi wireless tersebut.
WEP (Wired Equivalent Privacy) yang menjadi standart keamanan wireless sebelumnya, saat ini
dapat dengan mudah dipecahkan dengan berbagai tools yang tersedia gratis di internet. WPA-PSK
dan LEAP yang dianggap menjadi solusi menggantikan WEP, saat ini juga sudah dapat dipecahkan
dengan metode dictionary attack secara offline.Beberapa kegiatan dan aktifitas yang dilakukan untuk mengamanan jaringan wireless antara lain:
1. Menyembunyikan SSID
Banyak administrator menyembunyikan Services Set Id (SSID) jaringan wireless mereka dengan
maksud agar hanya yang mengetahui SSID yang dapat terhubung ke jaringan mereka. Hal ini
tidaklah benar, karena SSID sebenarnya tidak dapat disembuyikan secara sempurna. Pada saat saat
tertentu atau khususnya saat client akan terhubung (assosiate) atau ketika akan memutuskan diri
(deauthentication) dari sebuah jaringan wireless, maka client akan tetap mengirimkan SSID dalam
bentuk plain text (meskipun menggunakan enkripsi), sehingga jika kita bermaksud menyadapnya,
dapat dengan mudah menemukan informasi tersebut. Beberapa tools yang dapat digunakan untuk
mendapatkan ssid yang dihidden antara lain, kismet (kisMAC), ssid_jack (airjack), aircrack ,
void11 dan masih banyak lagi.
2. Keamanan wireless hanya dengan kunci WEP
WEP merupakan standart keamanan & enkripsi pertama yang digunakan pada wireless, WEP
memiliki berbagai kelemahan antara lain :
 Masalah kunci yang lemah, algoritma RC4 yang digunakan dapat dipecahkan.
 WEP menggunakan kunci yang bersifat statis
 Masalah initialization vector (IV) WEP
 Masalah integritas pesan Cyclic Redundancy Check (CRC-32)
WEP terdiri dari dua tingkatan, yakni kunci 64 bit, dan 128 bit. Sebenarnya kunci rahasia pada
kunci WEP 64 bit hanya 40 bit, sedang 24bit merupakan Inisialisasi Vektor (IV). Demikian juga
pada kunci WEP 128 bit, kunci rahasia terdiri dari 104bit.
Serangan-serangan pada kelemahan WEP antara lain :
- Serangan terhadap kelemahan inisialisasi vektor (IV), sering disebut FMS attack. FMS
singkatan dari nama ketiga penemu kelemahan IV yakni Fluhrer, Mantin, dan Shamir.
Serangan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan IV yang lemah sebanyak-banyaknya.
Semakin banyak IV lemah yang diperoleh, semakin cepat ditemukan kunci yang digunakan
( www.drizzle.com/~aboba/IEEE/rc4_ksaproc.pdf )
- Mendapatkan IV yang unik melalui packet data yang diperoleh untuk diolah untuk proses
cracking kunci WEP dengan lebih cepat. Cara ini disebut chopping attack, pertama kali
ditemukan oleh h1kari. Teknik ini hanya membutuhkan IV yang unik sehingga mengurangi
kebutuhan IV yang lemah dalam melakukan cracking WEP.
- Kedua serangan diatas membutuhkan waktu dan packet yang cukup, untuk mempersingkat
waktu, para hacker biasanya melakukan traffic injection. Traffic Injection yang sering
dilakukan adalah dengan cara mengumpulkan packet ARP kemudian mengirimkan kembali
ke access point. Hal ini mengakibatkan pengumpulan initial vektor lebih mudah dan cepat.
Berbeda dengan serangan pertama dan kedua, untuk serangan traffic injection,diperlukan
spesifikasi alat dan aplikasi tertentu yang mulai jarang ditemui di toko-toko, mulai darichipset, versi firmware, dan versi driver serta tidak jarang harus melakukan patching
terhadap driver dan aplikasinya.
3. Keamanan wireless hanya dengan kunci WPA-PSK atau WPA2-PSK
WPA merupakan teknologi keamanan sementara yang diciptakan untuk menggantikan kunci
WEP. Ada dua jenis yakni WPA personal (WPA-PSK), dan WPA-RADIUS.
Saat ini yang sudah dapat di crack adalah WPA-PSK, yakni dengan metode brute force
attack secara offline. Brute force dengan menggunakan mencoba-coba banyak kata dari suatu
kamus. Serangan ini akan berhasil jika passphrase yang yang digunakan wireless tersebut
memang terapat pada kamus kata yang digunakan si hacker.
Untuk mencegah adanya serangan terhadap keamanan wireless menggunakan WPA-PSK,
gunakanlah passphrase yang cukup panjang (satu kalimat).
Tools yang sangat terkenal digunakan melakukan serangan ini adalah CoWPAtty (
http://www.churchofwifi.org/ ) dan aircrack ( http://www.aircrack-ng.org ) . Tools ini
memerlukan daftar kata atau wordlist, dapat di ambil dari http://wordlist.sourceforge.net/
4. MAC Filtering
Hampir setiap wireless access point maupun router difasilitasi dengan keamanan MAC
Filtering. Hal ini sebenarnya tidak banyak membantu dalam mengamankan komunikasi
wireless, karena MAC address sangat mudah dispoofing atau bahkan dirubah.
Tools ifconfig pada OS Linux/Unix atau beragam tools spt network utilitis, regedit, smac,
machange pada OS windows dengan mudah digunakan untuk spoofing atau mengganti
MAC address.
Penulis masih sering menemukan wifi di perkantoran dan bahkan ISP (yang biasanya
digunakan oleh warnet-warnet) yang hanya menggunakan proteksi MAC Filtering. Dengan
menggunakan aplikasi wardriving seperti kismet/kisMAC atau aircrack tools, dapat
diperoleh informasi MAC address tiap client yang sedang terhubung ke sebuah Access Point.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, kita dapat terhubung ke Access point dengan
mengubah MAC sesuai dengan client tadi. Pada jaringan wireless, duplikasi MAC adress
tidak mengakibatkan konflik. Hanya membutuhkan IP yang berbeda dengan client yang tadi.
5. Captive Portal
Infrastruktur Captive Portal awalnya didesign untuk keperluan komunitas yang
memungkinkan semua orang dapat terhubung (open network). Captive portal sebenarnya
merupakan mesin router atau gateway yang memproteksi atau tidak mengizinkan adanya trafik
hingga user melakukan registrasi/otentikasi. Berikut cara kerja captive portal :
 user dengan wireless client diizinkan untuk terhubung wireless untuk mendapatkan IP
address (DHCP)
 block semua trafik kecuali yang menuju ke captive portal (Registrasi/Otentikasi berbasis
web) yang terletak pada jaringan kabel.
 redirect atau belokkan semua trafik web ke captive portal
 setelah user melakukan registrasi atau login, izinkan akses ke jaringan (internet) Beberapa hal yang perlu diperhatikan, bahwa captive portal hanya melakukan tracking koneksi
client berdasarkan IP dan MAC address setelah melakukan otentikasi. Hal ini membuat captive
portal masih dimungkinkan digunakan tanpa otentikasi karena IP dan MAC adress dapat dispoofing.
Serangan dengan melakukan spoofing IP dan MAC. Spoofing MAC adress seperti yang sudah
dijelaskan pada bagian 4 diatas. Sedang untuk spoofing IP, diperlukan usaha yang lebih yakni
dengan memanfaatkan ARP cache poisoning, kita dapat melakukan redirect trafik dari client yang
sudah terhubung sebelumnya.
Serangan lain yang cukup mudah dilakukan adalah menggunakan Rogue AP, yaitu mensetup Access
Point (biasanya menggunakan HostAP) yang menggunakan komponen informasi yang sama seperti
AP target seperti SSID, BSSID hingga kanal frekwensi yang digunakan. Sehingga ketika ada client
yang akan terhubung ke AP buatan kita, dapat kita membelokkan trafik ke AP sebenarnya.
Tidak jarang captive portal yang dibangun pada suatu hotspot memiliki kelemahan pada konfigurasi
atau design jaringannya. Misalnya, otentikasi masih menggunakan plain text (http), managemen
jaringan dapat diakses melalui wireless (berada pada satu network), dan masih banyak lagi.
Kelemahan lain dari captive portal adalah bahwa komunikasi data atau trafik ketika sudah
melakukan otentikasi (terhubung jaringan) akan dikirimkan masih belum terenkripsi, sehingga
dengan mudah dapat disadap oleh para hacker. Untuk itu perlu berhati-hati melakukan koneksi pada
jaringan hotspot, agar mengusahakan menggunakan komunikasi protokol yang aman seperti
https,pop3s, ssh, imaps dst.
...:: | ███ | ::...

Jumat, 11 Desember 2009

Firefox Boost


Bagi yang suka brosing pakai firefox, ini ada bebera tips untuk mengoptimasikan si rubah merah. Kalo ini internal optimasi namanya
Caranya :
1. Buka firefox dan ketikkan “about:config” (tanpa tanda kutip) dialamat url dan tekan enter
2. Pada bagian Filter, ketikkan “network.http.“(tanpa tanda kutip)
3. set nilai dari entries yang muncul sebagai berikut
network.http.max-connections : 64
network.http.max-connections-per-server : 21
network.http.max-persistent-connections-per-server : 8
network.http.pipelining : true
network.http.pipelining.maxrequests : 30
network.http.proxy.pipelining : true

4. langkah terakhir, klik kanan mouse kamu & pilih New > Integer. Beri nama “nglayout.initialpaint.delay” dan set nilainya dengan angka 0
Dijamin firefox kamu bakalan lebih cepat dari biasanya.

Selasa, 08 Desember 2009

Setting 3G,GPRS,MMS,WAP semua operator GSM Indonesia



Setting 3G, GPRS, MMS, WAP untuk Telkomsel
(kartu HALO & SIMPATI)

Untuk Setting 3G kartu HALO dan SIMPATI ketikkan 3G dan kirimkan melalui SMS ke nomor 3636. Tunggu konfirmasi bahwa nomor anda sdh aktif untuk layanan 3G. Layanan Aktif ditunjukkan dengan indikator 3G di HP. 3G bisa digunakan jika HP ada di area layanan 3G dan mendapat signal 3G. Untuk setting Handset : pilih Network >Connection > Aktifkan 3G dan GSM.

Untuk Setting GPRS kartu HALO kirimkan SMS : ketikkan GPRS ke nomor 6616. Untuk kartu SIMPATI ketik SMS : GPRS, lalu kirim ke nomor 6616.
Nomor kartu adalah enam belas digit angka yang terdapat di balik kartu SIM Card dalam format empat angka bertumpuk empat. Misalnya GPRS 6210009922012345. Anda akan menerima balasan SMS tentang pentunjuk aktivasi lebih lanjut.

Untuk Setting MMS kartu HALO kirim SMS: MMS ke 6616. Kartu SIMPATI kirim SMS : MMSenam belas digit angka. Misalnya MMS 6210009922012345 ke nomor 6616. Dalam waktu maksimal 48 jam MMS anda sudah diaktivasi.
Kemudian lakukan setting ponsel dengan dua cara, yaitu setting otomatis dan manual. Setting otomatis biasanya disediakan untuk merk Nokia dan Sony Ericsson. Setting otomatis dilakukan melalui SMS dengan mengetik S MerkTipe. Misalnya S Ericsson T610, lalu kirim ke 5432 untuk Sony Ericsson seri T610.

Setting MMS, WAP, dan GPRS secara MANUAL adalah sebagai berikut:

Setting MMS
Lakukan setting ponsel anda dengan parameter sebagai berikut
Connection Name: APN MMS
Data Bearer: GPRS
Access Point Name: mms
Username: wap
Prompt Password: No
Password: wap123
Authentication: Normal
Gateway IP address: 10.1.89.150
Homepage: http://mms.telkomsel.com/
Connection Security: Off
Session Mode: Permanent

Setting WAP
Untuk akses WAP, lakukan setting ponsel anda dengan parameter sebagai berikut
Connection Name: APN Telkomsel
Data Bearer: GPRS
Access Point Name: telkomsel
Username: wap
Prompt Password: No
Password: wap123
Authentication: Normal
Gateway IP address: 10.1.89.130
Homepage: http://wap.telkomsel.com
Connection Security: Off
Session Mode: Permanent

Setting Internet
Lakukan setting komputer anda:
Connection Name: APN Internet
Data Bearer: GPRS
Access Point Name: internet
Username: wap
Prompt Password: No
Password: wap123
Authentication: Normal
Gateway IP address: Kosongkan
Connection Security: Off
Session Mode: Permanent

Setting 3G, GPRS, MMS, WAP untuk Excelcomindo (proXL)

Untuk mengaktifkan 3G , Sim Card yg mempunyai memori kurang dari 128 harus mengganti kartu XL HSPDA dengan mendatangi XL Center dan biasanya kena biaya 20.000.

Untuk setting ketik GPRS merek tipe. Misalnya GPRS Motorola C330 lalu SMS kirim ke 9667.
Sedangkan setting MMS dilakukan dengan mengirim SMS berbunyi MMS merk tipe. Misalnya MMS Motorola C330, lalu kirim ke 9667. Anda akan menerima jawaban “GPRS Setting Received”, tampilkan pesan dan akan terpampang : Name : XL GPRS, homepage : http://wap.lifeinhand.com.

Jika ada masalah untuk setting ini bisaHubungi Layanan Pelanggan di nomor 818 dari ponsel anda atau ke (021) 579 59818 atau kunjungi XL-Shop terdekat.

Setting GPRS,MMS, WAP untuk eks IM-3 (Smart & Bright)

Setting GPRS, MMS, WAP untuk IM-3 (sekarang Indosat) bisa dilakukan melalui portalnya di www.m3-access.com dengan mengklik menu Setting M3-GPRS. Tapi, sebelumnya anda harus mendaftar dulu.
Setting juga dapat dilakukan melalui SMS dengan menulisakan GPRS merk ponseltipe ponsel. Misalnya GPRS nokia 3650 dan kirim ke nomor 3939. Begitu pula untuk MMS.
Setting Over The Air (OTA) yang dilayani di portal mencangkup seri-seri berikut : Nokia (6510, 7650, 8310, 3650, 7210, 7250, 3530, 3510, 5100 dan 6100), Sony Ericsson (T39, T65, T68, T68i, T300, P800, T310, T200 dan T610).
Jika ponsel anda tidak terdaftar dalam portal, hubungi Contact Centre IM3 di nomor 300 dari ponsel atau ke (021)39855888

Setting GPRS,MMS,WAP eks Satelindo (Mentari & Matrix)

Layanan GPRS hanya diberikan untuk pelanggan Matrix. Sedangkan layanan MMS berlaku baik untuk Mentari maupun Matrix.
Untuk mengaktifasi GPRS, kirimkan pesan berisikan ACT GPRS, misalnya ACT GPRS ke nomor 888. Sedangkan untuk aktivasi MMS ketik ACT MMS, misalnya ACT MMS dan kirim ke 888.
Selanjutnya Anda akan menerima balasan SMS berbunyi “Anda telah mengaktifkan MMS & GPRS – Pastikan setting ponsel Anda sdh benar. Biaya layanan GPRS : Rp. 25 ribu/bln. Detil info hub. Customer Care di 5438 8888/222 dr ponsel”.
Langkah selanjutnya adalah melakukan setting ponsel untuk GPRS dan MMS. Setting bisa dilakukan secara otomatis melalui SMS. Untuk setting GPRS ketik GPRS merek HP tipe HP. Misalnya, GPRS NOKIA 7650 dan kirim 3000.
Sedangkan untuk setting MMS ketik MMS merk HP tipe HP. Misalnya MMS NOKIA 7650 dan kirim ke 3000.
Sayangnya, belum semua merk dan tipe ponsel yang bisa dilayani setting GPRS dan MMS secara otomatis. Untuk itu silakan hubungi nomor (021)5438 8888, atau 222 atau 123 melalui ponsel.

Setting GPRS, WAP dan MMS untuk THREE

Setting OTOMATIS:
GPRS dan MMS akan aktif padaa saat regestrasi dan akan terkirim setting OTA sesuai dengan jenis handset anda

Setting MANUAL :
Untuk GPRS / WAP
APN : 3gprs
username : 3gprs
password : 3gprs
IP address: 10.4.0.10
WAP homepage: http://wap.three.co.id/
HTTP port setting: 3128

Untuk MMS :
APN : 3mms
username : 3mms
password : 3mms
mms gateway IP address: 10.4.0.10
MMS server address : http://mms.three.co.id
HTTP port setting: 3128
Powered By Blogger